MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
DAN SOSIAL
Apa itu manusia? Manusia adalah khalifah yang diturunkan oleh
Tuhan di muka bumi dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memakmurkan bumi.
Manusia mempunyai kelebihan dari segi biologis dibandingkan dengan binatang,
sebab manusia memiliki:
1.
Otak yang besar dan susunan saraf yang kompleks.
2.
Alat bersuara yang khas.
3.
Tangan dan jari-jari yang bebas digerakkan.
4.
Anggota badan lain yang memungkinkan
manusia untuk berdiri tegak.
Empat segi biologis
di ataslah yang menyebabkan manusia dikatakan sebagai makluk yang sempurna bila
dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain.
Beda manusia dengan
makhluk lainnya adalah makhluk lain belajar sedikit sekali, sebagian besar dari
yang mereka lakukan, mereka lengkapi dengan insting. Manusia memiliki ciri khas
yang menyebabkan ia berbeda dengan makhluk lain. Manusia mempunyai profil
pribadi yang unik. Itulah sebabnya budaya yang diciptakan manusia beraneka
ragam.
Alam semesta
beserta segala isinya merupakan hasil ciptaan dari sesuatu yang maha kuasa dan
bukannya tercipta secara kebetulan.
4.1
Makna Manusia
Seutuhnya
Manusia adalah
makhluk tertingggi ciptaan Tuhan. Manusia tidak seperti makhluk yang lain yang
diciptakan oleh Tuhan, yang hanya terdiri atas sedikit unsur saja. Mnausia
memiliki unsur tambahan berupa “akal” dan “budi”.
4.1.1
Dari Tinjauan
Teoretis (teori Darwin)
Charles Darwin
mengatakan secara tegas bahwa “ manusia berasal dari evolusi makhluk di
bawahnya”. Jadi, manusia berasal dari sejenis kera. Namun teori Darwin itu
tidak dapat memberi penjelasan mengenai bagaimana proses perubahan hewan yang
menyerupai manusia itu menjadi manusia sempurna. Oleh Karena itu, teori Darwin
banyak diragukan orang.
4.1.2
Dari Tinjauan
Keagamaan (Religius)
Manusia pertama
ciptaan Tuhan adalah Adam, dari salah satu tulang rusuk Adam diciptakanlah Hawa
sebagai jenis wanita. Dari kedua jenis manusia itulah maka berkembang manusia
yang kini tersebar di seluruh dunia.
4.2
Kedudukan Manusia
Sebagai Makhluk Tuhan
4.2.1
Makhluk Religi
Yaitu manusia
sebagai makhluk yang cenderung beragama, karena manusia mempercayai adanya
kekuatan yang prima di luar dirinya.
4.2.2
Manusia Berstatus
Sebagai Makhluk Individu
Manusia memiliki
kekhasan-kekhasan sendiri-sendiri. Tergantung pada bakat, kemampuan, dan
kemauan lingkungan.
4.2.3
Manusia Sebagai
Makhluk Sosial
Manusia yang senantiasa berhubungan dengan
manusia lain dalam berinteraksi atau berkomunikasi untuk pemenuhan kebutuhan
hidupnya.
4.2.4
Manusia Sebagai
Makhluk Miliu
Yaitu makhluk
berlingkungan alam atau makhluk ciptaan Tuhan yang peduli pada alam sekitarnya.
4.2.5
Manusia Sebagai
Makhluk yang Percaya Kepada Causa Prima
Yaitu manusia yang
percaya bahwa segala kehendak dan tindakan kita ini dikendalikan oleh-Nya,
Tuhan.
4.3
Hakikat Manusia
Sebagai Individu
Makhluk
individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak bisa dipisahkan
antara jiwa dan raganya. Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu,
tidak hanya dalam arti bahwa tiap-tiap orang merupakan pribadi yang khas
menurut corak kepribadiannya.
4.4 Hakikat Manusia Sebagai Anggota Keluarga
Manusia dilahirkan
dari keluarga dan kelak akan membentuk keluarga. Keluarga adalah kelompok
primer yang terbentuk dari perhubungan
individu laki-laki dan wanita, perhubungan yang sedikit banyak berlangsung lama
untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak.
4.5
Siapakah Masyarakat
Itu?
Masyarakat adalah sekumpulan orang-orang
yang bersatu dan disatukan oleh kebudayaan yang sama, atau sejumlah manusia
dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang dianggap
sama.
4.6
Bermasyarakat dalam
Berbagai Jenis Kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup Berkelompok
4.6.1
Konsep Kelompok
Sosial Budaya
1. Lingkungan Sosial
Budaya
Adalah sejumlah
manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur guna
memenuhi kepentingan bersama.
2. Bentuk Sosial
Budaya
Artinya setiap
kelompok sosial budaya mempunyai batas-batas yang telah ditentukan berdasarkan
tipe kelompok yang membedakan dengan kelompok lain.
a. Tipe berdasarkan
kesamaan geografis
b. Tipe berdasarkan
ikatan perkawinan hubungan darah
c. Tipe berdasarkan
kepentingan yang sama
d. Tipe berdasarkan
keahlian profesional
3.
Cara
Hidup Sosial Budaya
Artinya sikap,
perbuatan, dan tujuan serta cara pencapaiannya sudah dipolakan oleh organisasi
kelompok dalam seperangkat tuntunan atau pedoman tertulis yang disebut Anggaran
Dasar dan Kode Etik.
4.
Tujuan
Sosial Budaya
1. Membentuk dan
memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersama secara tertib dan damai serta
sejahtera dalam wadah kesatuan geografis.
2. Membentuk dan
memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir dan batin dalam wadah ikatan
perkawinan dan hubungan darah.
3. Mewujudkan
kesejahteraan bersama, menghapus kemiskinan, membasmi penyakit masyarakat, dan
mencegah tindakan tidak manusiawi dalam wadah kepentingan yang sama.
4. Melayani
kepentingan klien atau konsumen berdasarkan keahlian profesional dalam wadah
organisasi profesi.
4.6.2
Kebutuhan Manusia
1. Kebutuhan jasmani
dan kebutuhan fisik
Adalah kebutuhan material
yang berguna bagi perkembangan raga, kelangsungan hidup dan untuk bertahan
hidup.
2.
Kebutuhan
rohani atau kebutuhan kejiwaan
Adalah
kebutuhan yang berguna bagi perkembangan jiwa, intelektual, kesenian, dan
ketakwaan kepada Tuhan.
a.
Pendidikan
dan pelatihan
b.
Hiburan
c.
Kesenian
d.
Keagamaan
3.
Kebutuhan
Biologis
Adalah
kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan kelangsungan generasi.
Kebutuhan ini dipenuhi melalui proses perkawinan.
4.
Pemenuhan
Kebutuhan
Apabila
ketiga kebutuhan dapat dipenuhi melalui masyarakat, berlakulah bahwa manusia
adalah makhluk sosial.
4.7
Peranan, Status,
Kepemimpinan, dan Kelompok
Kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (yang dipimpin atau
pengikut), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki
oleh pemimpin tersebut. Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi
segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu badan yang menyebabkan
gerak dari warga masyarakat.
4.8
Struktur dan Sistem
Sosial
4.8.1
Struktur Sosial
a. Pengertian
Struktur sosial
adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan antara
peran-peran.
b. Unsur-Unsur
Struktur Sosial
1. Kelompok-kelompok
sosial
2. Kebudayaan
3. Lembaga sosial
4. Stratifikasi sosial
5. Kekuasaan dan
wewenang
c. Jenis-Jenis Stuktur
Sosial
1. Struktur Kaku dan
Stuktur Luwes
2. Struktur Formal dan
Struktur Informal
3. Struktur Homogen
dan Struktur Heterogen
4. Struktur Mekanis
dan Statistik
5. Struktur Kewibawaan
dan Struktur Kerja Sama
6. Struktur Atas dan
Struktur Bawah
d. Hubungan Struktur
Sosial dengan Fungsi Sosial
Antara pengertian
struktur sosial dengan fungsi sosial merupakan dua pengertian yang korelatif
atau tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
4.8.2
Sistem Sosial
Sistem sosial adalah seluruh kegiatan yang
berupa tindakan dan dilakukan oleh seseorang, baik sebagai kelompok maupun
sebagai individu dalam melakukan interaksi sesamanya.
Masyarakat sebagai suatu sitem
sosial memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:
³ Adanya sejumlah
orang yang tinggal dalam suatu daerah tertentu.
³ Mereka terlibat
karena memiliki kepentingan bersama.
³ Dari hubungan itu,
mereka membentuk suatu sistem hubungan antarmanusia.
³ Memiliki perasaan
solidaritas dan perasaan berbagi rasa.
³ Mereka sadar bahwa
di antara mereka, tergantung satu sama lain.
Unsur-unsur yang
terkandung dalam masyarakat yang terdiri atas individu-individu yang tergabung
dalam kelompok-kelompok sebagai berikut:
a. Golongan sosial
b. Kategori sosial
c. Lapisan sosial
Kelompok
Sosial
Adalah suatu sistem sosial yang
terdiri atas sejumlah orang yang saling berinteraksi satu sama lain dan
terlihat dalam suatu kegiatan bersama.
1.
Masyarakat
Paguyuban (ikatan batin anggota-anggotanya, ex: masyarakat desa)
2.
Masyarakat
Patembayan (memiliki hubungan famili, ex: masyarakat di kota-kota besar/negara
maju)
Perbedaan
antara kelompok (group) dan masyarakat (society)
Kelompok
ialah sekumpulan orang yang mempunyai perhatian yang sama tetapi tidak
berinteraksi antara satu dengan lainnya. Sedangkan masyarakat ialah sekelompok
orang, memiliki kebudayaan yang jelas, menempati wilayah tertentu, mempunyai
perasaan persatuan.
Proses-Proses
Sosial
Adalah cara-cara berhubungan yang dapat
dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu
dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Bentuk-bentuk proses sosial:
1.
Sosialisasi
2.
Pengendalian
sosial
1.
Masyarakat Kota
2.
Masyarakat Desa
4.9
Hakikat Masyarakat
dan Makna Manusia sebagai Makhluk Sosial
a. Makna Individu
Individu sebagai
makhluk sosial berarti individu yang sedang mengadakan hubungan dengan alam
sekitarnya, khususnya masyarakat dalam
hal ini dapat dikatakan manusia dengan sadar menghubungkan sikap, tingkah laku,
dan perbuatannya dengan individu-individu lainnya sehingga terbentuk sesuatu
kelompok yang besar. Individu terdiri atas dua dimensi, yaitu fisik dan psikis.
b. Makna Keluarga
Keluarga merupakan
kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat. Keluarga dalam bentuk
yang murni adalah suatu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu
yang sama di mana saja dalam satuan masyarakat.
Fungsi keluarga
menurut William F. O, yaitu:
1.
Fungsi
Pelindung
2.
Fungsi
Ekonomi
3.
Fungsi
Pendidikan
4.
Fungsi
Rekreasi
5.
Fungsi
Agama
c.
Makna
Masyarakat
Syarat-syarat suatu masyarakat:
1.
Harus
ada pengumpulan manusia dan harus banyak.
2.
Telah
bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
3.
Adanya
aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan
dan tujuan bersama.
4.10
Fungsi dan Tugas
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
a. Fungsi Manusia
dalam Masyarakat
Manusia harus mampu mengembangkan kemampuan
dan potensi berkreasi serta menemukan inovasi yang tidak sama antara satu
dengan yang lain. Juga masyarakat berfungsi sebagai penyusun masyarakat itu
sendiri.
b. Tugas Manusia dalam
Masyarakat
Manusia bertugas sebagai pembentuk pelaku
dan pemakai masyarakat itu sendiri. Manusia juga bertugas dalam menjaga dan
melestarikan kesepakatan yang diambil oleh masyarakat.
c. Masyarakat sebagai
Wadah Pemanusiaan Individu
Dengan adanya masyarakat justru
individu-individu akan menyadari bahwa dirinya memerlukan orang lain untuk
menolongnya. Dengan hidup di masyarakat, manusia akan menjadi manusia
seutuhnya.
d. Tugas Keluarga
Membina Individu sebagai Makhluk Sosial
Keluarga bertugas menjadikan anak-anaknya
sebagai wahana atau tempat pembentuk kepribadian individu, karena anak-anak
merupakan generasi penerus. Sehingga individu-individu dalam keluarga tahu
budaya atau peraturan apa saja yang ada di masyarakat.
e. Individu sebagai
Anggota Keluarga
Individu memiliki relasi mutlak dengan
keluarga. Dia dilahirkan dari keluarga, tumbuh dan berkembang untuk kemudian
membentuk sendiri keluarga batinnya.
f. Individu sebagai
Anggota Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia
yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat-istiadat yang
sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
4.11
Perubahan dan
Stratifikasi Sosial
4.11.1
Stratifikasi Sosial
a. Pengertian
Stratifikasi Sosial
Menurut Pitirim A.
Sorokin stratifikasi sosial adalah ciri yang tetap dan umum pada setiap
masyarakat yang hidup teratur.
b. Unsur-Unsur dalam
Stratifikasi Sosial
1. Status
a. Status yang
diperoleh (Ascribed Status)
b. Status yang diraih
(Achieved Status)
2. Peran (Role)
Peran adalah pelaksanaan hak-hak dan
kewajiban sesuai dengan kedudukan dan status seseorang.
c. Terjadinya
Stratifikasi Sosial dan Fungsinya
1. Terjadinya
Stratifikasi Sosial
a. Terjadi secara
alamiah atau dengan sendirinya
b. Terjadi karena
bentukan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Fungsi Stratifikasi
Sosial
a. Menjelaskan
kedudukan seseorang pada tempat-tempatnya dalam masyarakat.
b. Terjadinya
distribusi penghargaan (memberi imbalan kepada yang melaksanakan tugas dengan baik
dan menghukum yang tidak atau kurang baik).
c. Terjadinya
ketertiban dan penertiban sosial yang terlembagakan dalam masyarakat.
d. Dasar-dasar
Stratifikasi Sosial
1. Ukuran Kekayaan
2. Ukuran Kekuasaan
3. Ukuran Kehormatan
4. Ukuran Ilmu
Pengetahuan
e. Sistem Stratifikasi
Sosial
1. Stratifikasi sosial
terbuka
2. Stratifikasi sosial
tertutup
3. Stratifikasi
Campuran
f. Bentuk-Bentuk
Stratifikasi Sosial
1). Stratifikasi
berdasarkan Kriteria Ekonomi
a) Kelas Sosial Atas
b) Kelas Sosial Menengah
c) Kelas Sosial Bawah
2). Stratifikasi
berdasarkan Kriteria Sosial
Dibedakan
berdasarkan kelompok tingkatan sosial berdasarkan status sosialnya.
3). Stratifikasi berdasarkan Kriteria
Politik
a)
Kelompok lapisan atas elite kekuasaan (kelompok
dominan/penguasa)
b) Kelompok lapisan bawah (massa)
4). Stratifikasi
berdasarkan Kriteria Pekerjaan
5). Stratifikasi
berdasarkan Kriteria Kehormatan
6). Stratifikasi
berdasarkan Kriteria Budaya Suku Bangsa
g. Pengaruh
Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
a) Terjadinya Hierarki
dalam Berbagai Struktur Sosial
b) Munculnya
Lambang-Lambang Status Sosial
c) Penindasan oleh
Segmen-Segmen Besar dalam Masyarakat
0 komentar:
Posting Komentar